Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akhirnya mengungkapkan memiliki rekam jejak investasi di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2022.
Menteri Penanaman Modal/Ketua BKPM Bahlil Lahdalia mengatakan, realisasi investasi di UMKM hanya berkisar Rp 10 juta atau Rp 50 juta karena belum pernah tercatat sebelumnya.
” ada sampai kemarin di republik dan itu (terdaftar) pertama kali, untungnya disahkan melalui UU Cipta Kerja dan OSS (Online Single Submission). Jadi 1 dari seluruh NIB (nomor registrasi bisnis), dia pada 4 Juni 2023 Pada Rapat Koordinasi Pusat Pembangunan 2023, Kamis (4 Juni 2023), dikatakan telah menciptakan hampir Rp 318 triliun dengan tenaga kerja kurang dari 7 juta.
Bahleel mengatakan, jumlah tenaga kerja yang diserap sektor UKM jauh melebihi investasi di sektor hilir.
“Oleh karena itu, dari 1.207 triliun (investasi) di sektor penyulingan, pemrosesan, dan pemasaran minyak, sekitar 1.300.000 pekerjaan telah diciptakan, tetapi lebih dari 7 juta adalah usaha kecil dan menengah.”
Menurut dia, dalam kondisi seperti itu, di satu sisi diperlukan penetrasi investasi hilir menggunakan teknologi maju atau advanced technology, dan lapangan kerja dipastikan akan berkurang.
Tetapi pada saat yang sama, negara membutuhkan pekerjaan, sehingga pemerintah menggabungkan investasi teknologi tinggi dengan padat karya.
“Mencampur itu tidak mudah. Jika masuk akal, Anda membuat teori baru. Ini adalah teori dan ini perlu insentif. Karena ibu saya adalah Menteri Keuangan kemarin dan insentif untuk sertifikasi Halal OSS ada di sini. Terima kasih.”